Vodka Drinking Culture di Rusia: Antara Tradisi, Identitas, dan Tantangan Modern
Habered – Vodka drinking culture di Rusia bukan sekadar soal minuman beralkohol, melainkan simbol budaya yang melekat erat dalam kehidupan masyarakat. Selama berabad-abad, vodka menjadi bagian dari tradisi, perayaan, hingga identitas nasional. Namun, kebiasaan ini juga menyisakan kontroversi dan tantangan serius bagi kesehatan serta perkembangan sosial di negeri Beruang Merah.
Asal-usul vodka di Rusia diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Minuman ini awalnya digunakan dalam ritual keagamaan serta pengobatan tradisional. Namun, seiring waktu, vodka berkembang menjadi minuman sehari-hari yang dikonsumsi dalam berbagai kesempatan, dari perayaan pernikahan hingga acara kenegaraan. Pemerintah Rusia bahkan pernah memonopoli produksi dan distribusi vodka karena tingginya permintaan, menjadikannya salah satu sumber pemasukan negara.
“Baca Juga: Sate, Kuliner Tradisional Indonesia yang Mendunia”
Di banyak daerah, minum vodka dianggap sebagai tanda keramahan dan persahabatan. Saat bertamu, tuan rumah biasanya menyajikan segelas vodka untuk menghormati tamu. Tradisi ini selalu diiringi toasts atau ucapan selamat yang penuh makna, misalnya doa untuk kesehatan, keberuntungan, atau persahabatan yang langgeng. Menolak minum vodka dalam situasi tertentu sering dianggap tidak sopan atau bahkan menyinggung.
Salah satu aspek ekstrem dari budaya vodka di Rusia adalah cara konsumsinya. Vodka biasanya diminum dalam jumlah besar sekaligus (shot) tanpa dicampur, lalu diikuti makanan ringan seperti acar, roti hitam, atau ikan asin. Bagi sebagian orang, kemampuan menenggak vodka dianggap sebagai simbol kejantanan, daya tahan, dan identitas Rusia yang kuat.
Sayangnya, kebiasaan ini juga melahirkan masalah serius. Rusia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi alkohol tertinggi di dunia. Dampaknya, angka kecanduan alkohol, kekerasan domestik, serta penyakit terkait alkohol seperti sirosis hati cukup tinggi.
Dalam dua dekade terakhir, pemerintah Rusia mulai gencar menekan konsumsi alkohol berlebihan dengan menaikkan harga vodka, membatasi iklan, serta mengatur jam penjualan. Generasi muda Rusia kini lebih banyak memilih bir, koktail, atau bahkan gaya hidup sehat yang menolak alkohol. Meski begitu, vodka tetap menjadi simbol kebanggaan nasional dan bagian tak terpisahkan dari budaya Rusia.
Budaya minum vodka di Rusia merefleksikan perpaduan antara sejarah panjang, identitas sosial, dan kebiasaan ekstrem yang sulit dipisahkan. Di satu sisi, vodka adalah simbol keakraban dan persatuan. Namun di sisi lain, budaya konsumsi berlebihan menimbulkan tantangan besar bagi kesehatan dan masa depan masyarakat Rusia. Perubahan gaya hidup modern menunjukkan adanya harapan, tetapi perjalanan untuk menyeimbangkan tradisi dan kesehatan masih panjang.
“Simak Juga: Kemenkes Siapkan Label Nutri-Grade, Apa Saja Manfaatnya?”
Informasi ini bersumber dari AtlasObscura. Vodka drinking culture di Rusia bukan sekadar soal minuman beralkohol, melainkan simbol budaya yang melekat erat dalam kehidupan masyarakat. Simak ulasan lengkapnya di Habered.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.