Igloo: Rumah Salju Tradisional Suku Inuit di Tengah Kutub
Habered – Ketika membayangkan tempat tinggal di tengah hamparan salju Arktik, mungkin yang pertama terlintas adalah igloo. Igloo adalah rumah kubah dari es yang menjadi simbol kejeniusan arsitektur tradisional masyarakat Arktik. Rumah ini bukan hanya unik dari segi bentuk, tapi juga menjadi bukti bagaimana manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan ekstrem.
Igloo berasal dari kata Inuit “iglu”, yang berarti “rumah.” Rumah ini digunakan oleh suku Inuit, penduduk asli wilayah Arktik seperti Alaska, Kanada Utara, dan Greenland. Meskipun mereka juga memiliki jenis tempat tinggal lain, rumah ini menjadi pilihan utama untuk tempat berlindung saat berburu atau menjelajah jauh dari permukiman utama, terutama di musim dingin.
“Simak Juga: Li Bai, Penyair Abadi dari Tiongkok”
Struktur dan Bahan Bangunan
Igloo dibangun menggunakan balok-balok salju padat yang dipotong dengan pisau salju. Salju digunakan karena kemampuannya menahan panas dan insulasi alami dari udara yang terperangkap di dalamnya. Balok disusun secara spiral membentuk kubah. Teknik ini sangat efisien secara struktural dan membuat rumah ini mampu menahan berat salju dan angin kencang.
Interior igloo dirancang dengan sangat fungsional. Bagian dalamnya biasanya memiliki area tidur yang ditinggikan agar lebih hangat, karena udara panas akan naik. Lubang kecil di bagian atas berfungsi sebagai ventilasi, mencegah akumulasi karbon dioksida dari pernapasan.
Meski tampak dingin, rumah ini bisa terasa hangat di dalamnya. Suhu di luar bisa mencapai -40°C, tetapi di dalam igloo, suhu dapat naik hingga 0 hingga 16°C, cukup nyaman untuk bertahan hidup. Panas tubuh, lampu minyak (biasanya dari lemak ikan atau anjing laut), dan isolasi salju menjaga kehangatan di dalam ruang tersebut.
Igloo bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga mencerminkan kecerdasan adaptif budaya Inuit. Meski kini jarang digunakan untuk tinggal permanen, rumah salju ini tetap menjadi simbol kekuatan manusia dalam bertahan hidup, berinovasi, dan memanfaatkan alam dengan bijak di tengah kondisi lingkungan yang ekstrem dan keras.
“Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Minum Vitamin? Ini Aturannya”
This website uses cookies.