Fenek: Kelezatan Rabbit Stew, Hidangan Nasional Malta
Habered – Rabbit stew, atau Fenek, adalah salah satu hidangan paling khas, populer, sekaligus menjadi identitas kuliner tradisional Malta. Negara kepulauan di Laut Mediterania ini memang terkenal dengan sejarah panjang dan cita rasa unik yang dipengaruhi Italia, Arab, hingga Inggris. Bagi masyarakat Malta, fenek bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol tradisi dan kebersamaan.
Dahulu, kelinci bukanlah bahan makanan sehari-hari. Pada masa kolonial, berburu kelinci bahkan sempat dilarang oleh pihak penguasa karena dianggap mengganggu perburuan bangsawan. Setelah peraturan itu dicabut pada abad ke-18, masyarakat Malta mulai menjadikan kelinci sebagai bahan utama hidangan khusus. Sejak saat itulah, fenek perlahan menjelma sebagai menu yang lekat dengan kehidupan sosial dan perayaan warga Malta.
“Baca Juga: Wedang Bajigur, Minuman Tradisional Kaya Rasa dan Tradisi”
Fenek biasanya dimasak dengan anggur merah, bawang putih, bawang bombay, tomat, serta berbagai rempah tradisional seperti daun salam dan rosemary. Proses memasaknya cukup lama agar daging kelinci menjadi empuk dan bumbunya meresap sempurna. Hasilnya adalah kuah pekat dengan aroma wangi yang menggoda, berpadu dengan tekstur daging yang lembut.
Sering kali, fenek disajikan bersama spageti atau kentang goreng, mencerminkan perpaduan tradisi Mediterania dan pengaruh Italia yang kuat di Malta.
Hidangan ini tidak hanya muncul di restoran, tetapi juga menjadi menu favorit dalam acara keluarga atau pesta desa (festa). Fenek dianggap simbol kebersamaan karena biasanya dimasak dalam porsi besar lalu disantap bersama. Banyak restoran tradisional di Malta bahkan menjadikan rabbit stew sebagai menu andalan untuk menarik wisatawan.
Meskipun versi paling populer adalah fenek rebus dengan anggur merah, ada juga variasi lain, seperti fenek digoreng atau dipanggang. Beberapa koki modern kini berinovasi dengan menambahkan bahan lokal lain, tanpa menghilangkan ciri khas cita rasanya.
Lebih dari sekadar makanan, fenek adalah warisan budaya kuliner Malta yang terus dilestarikan. Bagi masyarakat lokal, menyantap fenek berarti merayakan tradisi, sejarah, dan rasa kebersamaan. Bagi wisatawan, mencicipi rabbit stew adalah pengalaman otentik yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Malta.
“Simak Juga: Waspada Kanker Kolorektal, Salah Satu Penyakit Mematikan yang Kerap Terabaikan”
Informasi ini bersumber dari wikipedia. Rabbit stew, atau Fenek, adalah salah satu hidangan paling khas, populer, sekaligus menjadi identitas kuliner tradisional Malta. Simak ulasan lengkapnya di Habered.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.