Cuy: Makanan Tradisional yang Eksotis dari Amerika Latin
Habered – Cuy, atau guinea pig, adalah hidangan tradisional yang paling ikonik di beberapa negara Amerika Latin, terutama di Peru, Ekuador, dan Bolivia. Meskipun terdengar ekstrem bagi sebagian orang di luar kawasan ini, cuy telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Andean selama berabad-abad. Hidangan ini tidak hanya disukai karena rasanya, tetapi juga karena nilai simbolisnya dalam tradisi lokal.
Tradisi mengonsumsinya telah ada sejak zaman pra-Columbus, terutama di daerah pegunungan Andes. Suku-suku asli memelihara guinea pig sebagai sumber protein yang mudah diperoleh dan dapat dipelihara di lahan sempit. Selain untuk konsumsi sehari-hari, cuy juga memiliki nilai ritual. Dalam beberapa festival tradisional, cuy digunakan sebagai persembahan untuk dewa atau sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan.
“Baca Juga: Gerewol Festival, Perayaan Kecantikan Pria di Gurun Sahara”
Cuy biasanya disajikan utuh dan dapat diolah dengan berbagai cara. Cara paling populer adalah dipanggang (roasted cuy), di mana hewan dibersihkan, dibumbui dengan rempah khas Andean seperti bawang putih, jintan, dan paprika, lalu dipanggang hingga kulitnya renyah. Selain dipanggang, cuy juga dapat digoreng atau dimasak dalam rebusan, tergantung pada tradisi lokal.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang, jagung, atau sayuran khas Andes, menambah cita rasa yang kaya dan tekstur yang kontras antara daging renyah dan lauk pendamping yang lembut. Rasanya digambarkan gurih dan sedikit manis, dengan tekstur yang lembut namun kenyal.
Selain menjadi simbol budaya, makanan ini juga dikenal bergizi tinggi. Dagingnya kaya protein, rendah lemak, dan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Dalam masyarakat lokal, cuy dianggap sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang lebih sehat dibandingkan daging merah dari sapi atau babi.
Di luar Amerika Latin, ide memakan cuy sering menimbulkan kontroversi karena orang menganggapnya hewan peliharaan. Namun, dalam budaya Andes, ini adalah makanan istimewa, sering disajikan pada acara perayaan atau tamu penting. Di beberapa restoran modern, chef kini menyesuaikan hidangan ini agar lebih ramah bagi wisatawan, seperti menyajikannya dalam bentuk fillet atau burger.
Cuy bukan hanya makanan, tetapi juga warisan budaya yang kaya. Dari nilai historis, tradisi ritual, hingga kandungan nutrisinya, hidangan ini mencerminkan cara masyarakat Andes menggabungkan kuliner dengan identitas budaya mereka. Bagi yang berani mencoba, makanan ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan autentik, sekaligus membuka jendela untuk memahami tradisi yang telah bertahan selama ribuan tahun.
“Simak Juga: Kemenkes Turun Tangan Usut Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu”
This website uses cookies.