Century Egg: Telur Ajaib dari Tiongkok yang Penuh Kontroversi
Habered – Century Egg, atau yang sering disebut telur seribu tahun, merupakan makanan tradisional Tiongkok yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Meski namanya seolah menunjukkan telur yang diawetkan hingga seribu tahun, kenyataannya telur ini biasanya diawetkan dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan saja. Bahan yang digunakan bisa berupa telur bebek, ayam, atau puyuh.
Setelah melalui proses pengawetan, putih telurnya berubah menjadi gel berwarna cokelat tua hingga hitam transparan, sementara kuning telurnya berwarna hijau keabu-abuan atau hitam pekat. Tekstur lembut dan rasa yang tajam membuatnya unik sekaligus menantang bagi lidah yang belum terbiasa.
Tradisi pembuatan Century Egg berawal dari Tiongkok sekitar 600 tahun lalu pada masa Dinasti Ming. Konon, telur pertama kali diawetkan secara tidak sengaja dalam lumpur yang bercampur dengan kapur dan garam.
“Simak Juga: Pahami 7 Hukum Universal, Panduan untuk Kehidupan yang Seimbang”
Kini, proses pengawetan dilakukan dengan merendam telur dalam campuran tanah liat, abu, garam, kapur, dan sekam padi. Selama masa penyimpanan, reaksi kimia mengubah tekstur dan rasa telur. Proses ini juga menetralkan bau amis dan menciptakan aroma khas yang agak menyengat bagi sebagian orang.
Bagi masyarakat Tiongkok, Century Egg bukan sekadar makanan ekstrem, melainkan hidangan lezat dengan nilai budaya tinggi. Telur ini memiliki rasa gurih dengan sedikit sentuhan amonia dan belerang. Kuning telurnya bertekstur creamy, sementara bagian putihnya kenyal menyerupai jelly.
Biasanya, Century Egg disajikan dalam bubur nasi (congee), dipotong kecil sebagai lauk, atau dihidangkan bersama tahu dingin dengan saus kecap, minyak wijen, dan cabai. Perpaduan tersebut menyeimbangkan rasa tajam Century Egg dengan kelembutan bahan lain.
Meski populer di Tiongkok, Hong Kong, dan beberapa wilayah Asia lainnya, Century Egg kerap disebut sebagai salah satu makanan paling ekstrem di dunia. Warna hitam pekat dan aroma khasnya membuat sebagian orang luar negeri merasa ragu untuk mencobanya.
Namun, di balik kontroversi itu, Century Egg tetap bertahan sebagai warisan kuliner Tiongkok yang unik. Bahkan, belakangan ini semakin banyak restoran internasional yang mencoba memperkenalkan telur seribu tahun ke menu global sebagai bentuk eksplorasi gastronomi.
Century Egg adalah contoh nyata bagaimana tradisi kuliner dapat menciptakan makanan yang unik sekaligus menantang. Bagi sebagian orang, ia mungkin tampak aneh atau bahkan menjijikkan, tetapi bagi masyarakat Tiongkok, telur ini adalah bagian dari identitas budaya dan simbol kreativitas dalam mengolah bahan makanan sederhana menjadi hidangan istimewa.
“Baca Juga: Aktor Jet Li Alami Masalah Kesehatan, Dilarikan ke Rumah Sakit”
This website uses cookies.