Ambuyat: Kuliner Tradisional Khas Negara Tetangga, Brunei Darussalam
Habered – Ambuyat adalah salah satu kuliner tradisional khas yang menjadi kebanggaan masyarakat di Brunei Darussalam. Makanan ini juga dikenal di beberapa wilayah tetangganya seperti Sabah, Sarawak (Malaysia), dan sebagian Kalimantan.Makanan ini terbuat dari tepung sagu yang diolah menjadi adonan putih kenyal dengan tekstur mirip lem kental. Ambuyat dipercaya berasal dari masa perang dunia, ketika masyarakat setempat mengandalkan sagu sebagai sumber makanan pokok karena sulitnya mendapatkan beras.
Proses pembuatan ambuyat dimulai dengan mencampur tepung sagu dengan air panas mendidih. Air tersebut dituangkan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok kayu hingga membentuk adonan yang licin dan lengket. Ambuyat tidak memiliki rasa khas, sehingga biasanya disajikan bersama cacah atau saus celup yang terbuat dari campuran asam, belacan (terasi), cabai, dan bumbu rempah.
“Simak Juga: Berani Coba? Snake Wine, Minuman Tradisional Unik dengan Ular Hidup di Dalamnya”
Keunikan bukan hanya pada bahan dan teksturnya, tetapi juga cara menyantapnya. Masyarakat Brunei menggunakan alat khusus bernama candasan, yaitu sumpit bambu atau kayu dengan ujung bercabang dua. Ujung candasan digunakan untuk menggulung ambuyat hingga membentuk gulungan kecil, lalu dicelupkan ke dalam saus cacah. Sensasi gurih, asam, dan pedas dari saus inilah yang membuat ambuyat terasa istimewa.
Ambuyat sering dihidangkan saat acara keluarga, pesta pernikahan, atau perayaan nasional di Brunei. Penyajiannya biasanya dalam wadah besar di tengah meja, sehingga semua orang duduk melingkar dan menyantap bersama. Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat dalam budaya Brunei.
Selain saus cacah klasik, ada pula varian lain seperti saus kari ikan, kuah sayur bening, atau sambal belacan pedas. Ambuyat biasanya disajikan dengan lauk pendamping seperti ikan bakar, ayam goreng, atau sayur rebus untuk melengkapi rasa dan gizi.
Hingga kini, makanan ini tetap menjadi simbol kuliner tradisional Brunei Darussalam. Pemerintah dan pelaku pariwisata setempat sering mempromosikannya dalam festival makanan dan acara budaya, sehingga generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan ini.
Ambuyat bukan sekadar makanan, tetapi juga cerminan sejarah, kreativitas, dan kehangatan masyarakat Brunei. Bagi wisatawan, mencoba makanan ini adalah pengalaman kuliner yang unik dan otentik, memberikan cita rasa sekaligus cerita di setiap gulungannya.
“Baca Juga: Mengapa Abses Bisa Terjadi Setelah Pencabutan Gigi? Ini Penjelasannya”
This website uses cookies.