Ungkap Biaya Konklaf, Berapa Dana yang Dikeluarkan Vatikan?
Habered – Biaya konklaf selalu menjadi perhatian selain momen sakralnya, mengingat proses pemilihan paus baru ini membutuhkan anggaran besar. Saat ini, Vatikan sedang menggelar konklaf di Kapel Sistina sejak Rabu (7/5/2025). Pada pemungutan suara pertama, belum ada keputusan mengenai siapa yang akan menggantikan Paus Fransiskus.
Karena belum mencapai mufakat, para kardinal akan melanjutkan proses konklaf pada Kamis dan hari-hari berikutnya, hingga pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia terpilih. Di balik momen religius yang ditunggu miliaran umat Katolik ini, muncul pertanyaan tentang besarnya biaya yang harus ditanggung Vatikan.
“Baca Juga: Chairil Anwar, Pelopor Sastra Modern Indonesia”
Meski Takhta Suci tidak mengumumkan secara resmi rincian biaya konklaf tahun ini, para analis memperkirakan biayanya bisa mencapai jutaan euro. Ini tidak mengherankan, mengingat lebih dari 200 kardinal dari seluruh dunia telah diterbangkan ke Roma sejak wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025). Para kardinal, beserta asistennya, menginap di Vatikan dan mendapatkan layanan penuh, mulai dari akomodasi, makanan, hingga penatu.
Vatikan menegaskan bahwa semua biaya konklaf ditanggung sendiri tanpa bantuan sponsor. Hal ini menjadi tantangan besar, mengingat keuangan Takhta Suci sedang dalam kondisi rapuh. Laporan terakhir menunjukkan bahwa anggaran Vatikan mengalami defisit sekitar 30 juta euro (sekitar Rp560 miliar) pada tahun 2022, sebagian besar akibat penurunan donasi dari umat.
Berdasarkan Perjanjian Lateran 1929, Pemerintah Italia bertanggung jawab atas pengamanan acara-acara besar di Vatikan, termasuk konklaf. Pada konklaf tahun 2013, Italia menggelontorkan dana sekitar 4,5 juta euro (Rp84 miliar) untuk keamanan, transportasi publik, dan logistik.
Tahun ini, di bawah pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni, Italia telah mengalokasikan dana awal sebesar 5 juta euro (Rp93 miliar) untuk keperluan tersebut. Ribuan personel keamanan telah dikerahkan, mengulang pola yang sama seperti saat pemakaman Paus Yohanes Paulus II dan konklaf pemilihan Paus Benediktus XVI pada 2005. Saat itu, 12.000 personel keamanan, 1.000 petugas pemadam kebakaran, dan 5.000 pegawai negeri terlibat dalam pengamanan.
Pemilihan paus bukan hanya peristiwa spiritual, tapi juga logistik besar berskala global. Meski diliputi kekhidmatan, proses konklaf tetap tidak lepas dari realitas finansial yang harus ditanggung, baik oleh Vatikan maupun Italia. Dengan begitu, publik pun semakin tertarik untuk mengetahui: seberapa mahal sebenarnya harga dari sebuah konklaf.
“Simak Juga: Jarang Sikat Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Benarkah?”
This website uses cookies.