Sanghyang: Tarian Sakral Pemanggil Roh dari Bali
Habered – Di antara banyaknya seni pertunjukan tradisional di Bali, tarian Sanghyang memiliki posisi yang sangat istimewa dan sakral. Tidak seperti tari-tarian hiburan lainnya, Sanghyang adalah tarian sakral yang hanya dipentaskan dalam konteks ritual keagamaan. Tarian ini dipercaya sebagai media komunikasi antara manusia dan dunia roh, dan sering dikaitkan dengan upaya penyucian atau perlindungan dari bahaya.
Nama “Sanghyang” sendiri berasal dari kata “hyang,” yang dalam kepercayaan Hindu-Bali merujuk pada roh suci atau makhluk halus yang dihormati. Tarian ini tidak hanya ditujukan untuk pertunjukan, tapi untuk mengundang roh suci turun dan merasuki tubuh penari.
Yang membedakan tarian Sanghyang dari tarian Bali lainnya adalah unsur trance atau kerasukan. Dalam ritualnya, para penari (biasanya anak perempuan atau pria dewasa) akan menari dalam kondisi tidak sadar setelah “dirasuki” roh suci. Mereka diyakini tidak mengendalikan tubuh mereka sendiri selama menari, melainkan menjadi wadah roh yang memandu setiap gerakan.
“Simak Juga: Hadaka Matsuri, Festival Telanjang Penuh Keberanian di Jepang”
Karena alasan ini, Sanghyang hanya boleh dilakukan di tempat-tempat yang telah disucikan dan dengan persiapan ritual yang ketat. Penonton pun tidak boleh sembarangan, karena tarian ini dianggap sakral, bukan hiburan umum.
Ada beberapa variasi dari tarian Sanghyang, masing-masing dengan fungsi dan makna spiritual yang berbeda:
Seiring berkembangnya pariwisata dan hiburan modern, tarian Sanghyang menghadapi tantangan dalam hal pelestarian nilai sakralnya. Meski beberapa versi telah ditampilkan secara komersial, banyak komunitas adat di Bali tetap menjaga agar tarian ini hanya dilakukan dalam konteks ritual keagamaan, seperti odalan atau upacara pembersihan desa.
Dengan kekayaan nilai spiritual dan budaya yang terkandung di dalamnya, Sanghyang bukan sekadar tari, tetapi sebuah penghubung antara dunia manusia dan yang tak kasat mata, warisan yang patut dijaga keberadaannya.
“Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 7 Manfaat Kesehatan Memelihara Kucing di Rumah”
This website uses cookies.